Pahami Gejala Dan Jenis Osteoporosis

Osteoporosis adalah kurangnya kepadatan tulang yang mengakibatkan tulang menjadi keropos. Pada umumnya kondisi ini biasanya akan disadari saat penderitanya mengalami cedera. Osteoporosis sering terjadi pada wanita dewasa yang memasuki masa menopause. Namun, tidak menutup kemungkinan anak-anak dan pria bisa mengalaminya.

Apa saja gejala Osteoporosis?

Osteoporosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh turunnya kepadatan tulang dan kemampuan regenerasi tulang di bagian dalam dan ketidakmampuan mengatur kandungan mineral di dalam tulang. Hal ini memicu terjadinya pengeroposan tulang.

Pengeroposan tulang ini terjadi secara perlahan dalam jangka waktu yang lama sehingga membuat penderitanya tidak menyadari adanya gejala osteoporosis. Gejala osteoporosis antara lain adalah sebagai berikut:

  • Retak tulang belakang.
  • Retak tulang pinggul.
  • Retak tulang pergelangan tangan.
  • Retak tulang lengan.
  • Retak tulang panggul.

Apa saja jenis-jenis Osteoporosis?

Osteoporosis Primer

Jenis Osteoporosis dibagi menjadi 2 jenis yaitu yang pertama osteoporosis tipe 1 dan osteoporosis tipe 2. Osteoporosis tipe 1 biasanya terjadi pasca menopause. Meningkatnya aktivitas osteoklas menyebabkan Osteoporosis tipe 1 ini terjadi. Kurangnya estrogen membuat tulang menjadi lebih cepat rapuh dan proses pembentukan tulang baru menjadi lebih lama.

 

Tipe yang kedua dari osteoporosis primer disebut dengan osteoporosis senilis, tipe osteoporosis jenis ini bisa terjadi pada siapa saja baik itu pria maupun  wanita. Jenis osteoporosis ini diakibatkan karena kurangnya kalsium dan kierja osteoklas dan osteoblast yang tidak seimbang. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang usianya diatas 70 tahun.

Osteoporosis Sekunder

Jenis Osteoporosis ini biasanya diakibatkan oleh efek obat dan masalah medis yang membuat massa tulang berkurang. Ada sebagian penyakit yang memang dapat memicu kurangnya massa tulang yaitu gagal ginjal, kelainan hormonal dan kronis.

Sementara obat yang dapat mempengaruhi pada kekuatan tulang yaitu kortikosteroid, anti kejang, dan barbiturat. Penurunan densitas tulang yang cukup besar merupakan akibat dari osteoporosis jenis ini. Osteoporosis sekunder juga terjadi karena gangguan hormon endokrin. Pelepasan hormon yang terlalu banyak atau sebaliknya bisa menurunkan kepadatan tulang..

Osteoporosis Juvenil

Osteoporosis Juvenil biasanya terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Orang yang mengalami osteoporosis jenis ini bisa sembuh dengan sendirinya. Osteoporosis jenis ini ditandai dengan rasa nyeri di pinggul, punggung bawah dan kaki, kesulitan berjalan, dan nyeri lutut.