Balita rawan terkena infeksi seperti diare dan ISPA. Sel usus yang masih belum sempurna dan mikrobioma pada saluran cerna yang tidak berkembang baik menjadi penyebabnya.
Di Indonesia, anak balita (0-5 tahun) merupakan golongan yang paling rawan terhadap bermacam-macam infeksi. Hal ini terlihat dari data Riskesdas 2018 yang menunjukkan bahwa infeksi dan malanutrisi masih umum ditemui. Infeksi yang lazim dialami anak,banak adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan gastroenteritis akut (diare).
Prevalensi anak usia 1–4 tahun yang mengalami ISPA adalah 13,7% dan diare sebesar 12,8%. Jangan anggap sepele kedua infeksi ini, pasalnya ISPA dan diare menjadi penyebab utama morbiditas, bahkan mortalitas pada anak balita.
Dokter spesialis anak konsultan gastroenterologi Dr dr Ariani Dewi Widodo SpA(K) menjelaskan, penyebab anak rentan terkena gangguan penyakit infeksi seperti ISPA dan diare, salah satunya karena sel-sel usus pada anak masih renggang. Akibatnya apabila ada kuman atau alergen (pemicu alergi), maka akan mudah masuk melalui sel-sel tersebut. Faktor lain karena mikrobioma pada saluran cerna tidak berkembang dengan baik