Cara Berpartisipasi dalam Upaya Net Zero Emission

Net Zero Emission ada pada keseimbangan antara jumlah Gas Rumah Kaca yang dilepaskan ke atmosfer dan jumlah GRK yang diserap dari atmosfer.

Ketika suatu negara mempunyai komitmen untuk mencapai Net Zero Emissions, berarti negara tersebut harus mampu menyeimbangkan jumlah emisi yang dikeluarkannya dalam setahun, dengan jumlah emisi yang diserapnya misalnya melalui hutan, atau mekanisme penangkapan karbon lainnya.

Net Zero Emission artinya bukan emisi suatu negara bisa menjadi nol atau tidak memancarkan sama sekali, yang juga tidak nyata. Inti dari net zero ialah menyeimbangkan jumlah emisi yang dipancarkan dengan jumlah emisi yang diserap dari atmosfer.

Pada tahun 2015, Indonesia dan 190 negara lainnya mengadopsi Perjanjian Paris untuk menjaga kenaikan suhu global di bawah 1,5oC. Komitmen iklim nasional Indonesia termasuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% di bawah business-as-usual pada tahun 2030, atau pengurangan sebesar 41% dengan bantuan internasional.

Menjelang COP26 tahun 2021, Indonesia menyerahkan dokumen perencanaan jangka panjangnya kepada UNFCCC yang disebut Strategi Jangka Panjang Indonesia untuk Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim (LTS-LCCR).

Ini menjelaskan target dan rencana mitigasi perubahan iklim Indonesia sampai tahun 2050, salah satunya dengan mencapai puncak emisi GRK pada tahun 2030 dan mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060 atau lebih awal.

Indonesia menargetkan sektor kehutanan dan tata guna lahan serta sektor energi sebagai dua sektor yang paling banyak menyumbang target penurunan emisi, yakni masing-masing 24,5% dan 15,5%.

Bagaimana Berpartisipasi dalam Upaya Net Zero Emission?

Upaya mencapai Net Zero Emissions tidak bisa dicapai dengan individu atau oleh pihak tertentu, namun membutuhkan kolaborasi yang radikal untuk mengembangkan dan mewujudkan solusi inovatif dalam skala masif.

Pemerintah, misalnya, selain menetapkan target nasional yang ambisius untuk menurunkan emisi, juga harus tegas dalam menerapkan kebijakan pembangunan rendah karbon dan mengalihkan pendanaan dari energi fosil ke energi terbarukan.

Selain itu, pelaku industri dan perusahaan juga harus mulai menunjukkan komitmennya untuk mengurangi emisi dalam rantai produksi dan distribusi, serta siklus hidup produknya, guna menemukan model bisnis terbaik yang menggunakan pendekatan ekonomi sirkular dengan efisiensi penggunaan bahan dan meminimalkan produksi limbah.

Salah satu mekanisme yang dapat digunakan ialah penerapan Extended Producer Responsibility untuk mengumpulkan kemasan merek bekas supaya tidak mencemari lingkungan dan dapat didaur ulang.

Pada level individu, setiap orang dapat membantu dengan menerapkan gaya hidup rendah emisi seperti menggunakan transportasi umum, mengembangkan perilaku hemat energi, serta memilah dan mengelola sampah dari rumah.

Jika kita ingin membatasi pemanasan hingga 1,5oC untuk menghindari dampak terburuk dari krisis iklim, maka kita harus bertindak cepat karena kita berada di jalur pemanasan di atas 1,5oC.

Memulai perjalanan menuju net zero tidaklah rumit. Dengan kerangka kerja serta rencana aksi yang terstruktur dengan tepat, perusahaan Anda bisa siap bersaing dengan perusahaan global dalam ekosistem bisnis net zero. KADIN Net Zero Hub akan membantu proses Anda.