Berikut tanggal pelaksanaan puasa sunah Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah menjelang Idul Adha 2020 dilengkapi niat dan keutamaannya. Diketahui melalui Edaran Nomor 06/Edr/I.0/E/2020, PP Muhammadiyah menyatakan bahwa Puasa Arafah 1441 H jatuh pada hari Kamis, 30 Juli 2020. Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama RI akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal Zulhijjah 1441H pada hari ini, Selasa (21/7/2020).
Menag Fachrul Razi mengatakan, sidang isbat akan digelar pada 21 Juli, dikutip dari . "Sidang Itsbat akan digelar 21 Juli 2020," jelas Menag di Jakarta, Kamis (2/7/2020). Bila merujuk pada kalender yang telah ditetapkan PP Muhammadiyah, berikut kalender bulan Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah 1441 H:
Dzulhijjah = Rabu, 22 Juli 2020 Dzulhijjah = Kamis, 23 Juli 2020 Dzulhijjah = Jumat, 24 Juli 2020
Dzulhijjah = Sabtu, 25 Juli 2020 Dzulhijjah = Minggu, 26 Juli 2020 Dzulhijjah = Senin, 27 Juli 2020
Dzulhijjah = Selasa, 28 Juli 2020 Dzulhijjah = Rabu, 29 Juli 2020 Dzulhijjah = Kamis, 30 Juli 2020
10 Dzulhijjah = Jumat, 31 Juli 2020 11 Dzulhijjah = Sabtu, 1 Agustus 2020 12 Dzulhijjah = Minggu, 2 Agustus 2020
13 Dzulhijjah = Senin, 3 Agustus 2020 Puasa Dzulhijjah 1 7 Dzulhijjah = Rabu, 22 Juli 2020 hingga Selasa, 28 Juli 2020 Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijah = Rabu, 29 Juli 2020
Puasa Arafah 9 Dzulhijah = Kamis, 30 Juli 2020 Idul Adha 10 Dzulhijjah = Jumat, 31 Juli 2020 Sementara itu, tanggal 1 3 Agustus 2020 adalah hari Tasrik.
Umat Muslim dilarang berpuasa di ketiga hari tersebut. Keputusan lengkap terkait penetapan Idul Adha 2020 oleh Muhammadiyah dapat diunduh di . Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa dosanya.
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat. Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya. Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur. Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang. Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu. Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain: Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
Bertambah harta. Dijamin kehidupan rumah tangganya. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
Dilipatgandakan amal dan ibadahnya. Dimudahkan kematiannya. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.
Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT. نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala." نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.” نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala “Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.”